Kutipan Kata Kata Bijak Bahasa Jawa Dan Artinya

Kata Kata Bijak Bahasa Jawa Dan Artinya - Bahasa Jawa adalah salah satu dari sekian banyak bahasa yang ada di tanah air tercinta ini yaitu Indonesia. Bahasa Jawa sering dipakai oleh beberapa provinsi di pulau Jawa, antara lain Jawa Tengah, Yogyakarta, Dan Jawa Timur. Sedangkan untuk Jawa Barat, Dan Banten mereka memakai bahasa Sunda. Untuk Jakarta memakai bahasa resmi yaitu bahasa Indonesia karena jakarta adalah Ibu Kota negara kita.

Setelah kita mengenal keanekaragaman macam-macam bahasa yang ada di pulau Jawa, saya akan sedikit memberikan pepatah dalam bahasa jawa yang mudah-mudahan bisa membantu. Berikut ini adalah Kata bijak bahasa jawa kuno dan artinya Lengkap :




“Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.

“Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.

“Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.

“Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain.

“Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.

“Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan.

“Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.

“Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas.

“Adigang, adigung, adiguno “. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latar belakangmu.

“Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.

“Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.

“Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.

“Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.

“Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.

“Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.

“Aja mbedakake marang sapadha-padha”. Artinya Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia.

“Rela lan legawa lair trusing batin”. Artinya Ikhlas lahir batin.

“Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.

“Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.

“Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.

“Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain

“Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.

“Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan

“Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri

“Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas

“Adigang, adigung, adigun“. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.

“Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.

“Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.

“Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.

“Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.

“Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia

“Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.

“Aja mbedakake marang sapadha-padha”. Artinya Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia.

“Rela lan legawa lair trusing batin”. Artinya Ikhlas lahir batin

Ngelmu iku
Kalakone kanthi laku
Lekase lawan kas
Tegese kas nyantosani
Setya budya pangekese dur angkara

…………. diartikan secara bebas

Ilmu itu didapatnya berdasarkan mencari dan berusaha,
Karena sebuah proses itu yang menciptakan kekuatan dari ilmu….
Sebab sebuah proses itu dapat menghilangkan keangkara murkaan terhadap penguasaan ilmu tersebut

Beda lamun
Wus sengsem rehing asamun
Semune ngaksama
Sesamane bangsa sisip
Sarwa sareh saking mardi martotama

…………. diartikan secara bebas

Berbeda dengan yang telah berpengalaman dalam hal proses…
Selalu memahami dan menimbang nimbang segala hal dengan baik, selalu memperhatikan dengan seksama tentang segala hal, selalu sabar dan menjaga agar tidak lepas dari sebuah jalan keutamaan

Yeku patut
Timulad-tulad timurut
Sapituduhira
Aja kaya jaman mangkin
Keh pra mudha mundhi dhiri rapal makna

…………. diartikan secara bebas

Yaitu yang harus dijadikan contoh dan ditiru semua orang yang mempelajari ilmu seperti anda, jangan seperti jaman sekarang… banyak pemuda pemudi yang hanya membaca segala hal kemudian tanpa diselami dan dipahami tetapi sudah dipercaya (bahasa keren nya “textbooks thinking” gituu hlo…)

Uger lugu
Denta mrih pralebdeng kalbu
Yen Kabul kabuki
Ing drajad kajating urip
Kaya kang wus winahya sekar Sri Nata
Ada-Ada

…………. diartikan secara bebas

Asal dengan kejujuran dan ketulusan, dan niat serta semangat yang menggelora dalam “hati” (perasaan atau jiwa). Jika terlaksana harapan nya, ia bakalan ditinggikan drajat hidupnya, bagai seorang raja besar yang mempunyai nama harum keseluruh penjuru dunia
Advertisement
Kutipan Kata Kata Bijak Bahasa Jawa Dan Artinya